IndonesiaEmas tahun 2045 harus diatasi dengan pemanfaatan kemajuan teknologi digital.Oleh karena Y dan Z yang merupakan Generasi Emas Indonesia dalam menghadapi Revolusi Industri 4.0.Inovasi melek teknologi digital. wadah Generasi Emas Indonesia tahun 2045.Didirikan pada, 03 September 2016 di
Jakarta, – Pada tahun 2045 Indonesia diproyeksikan akan menjadi bangsa yang maju dan kuat atau dikenal dengan istilah Indonesia Emas, salah satu faktor utamanya adalah penduduk Indonesia saat itu akan mengalami bonus demografi dimana jumlah penduduk Indonesia sangat produktif, yaitu angkatan kerja usia 15-64 tahun lebih besar dibandingkan penduduk yang tidak produktif di bawah 5 tahun dan di atas 64 tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan sumber daya manusia SDM yang berkualitas dalam rangka menyongsong era tersebut. “IPNU mempunyai peran sangat besar dalam memberikan kontribusi maksimal untuk mencapai Indonesia Emas 2045. Terutama, dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjadi calon–calon pemimpin bangsa di masa depan. IPNU saya harapkan menjadi organisasi pelajar yang memiliki budaya belajar yang tinggi, produktivitas dan ber-akhlakul karimah,” ucap Wakil Presiden Wapres K. H. Ma’ruf Amin pada acara Peresmian Pembukaan Rapat Pimpinan Nasional RAPIMNAS Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama IPNU melalui konferensi video dari kediaman resmi Wapres, Jalan Diponegoro Nomor 2, Jakarta Pusat, Jumat 20/11/2020. Wapres menambahkan bahwa hal lain yang tidak kalah penting adalah sebagai organisasi pelajar IPNU harus berperan aktif menjadi lokomotif perubahan sebagaimana paradigma yang telah lama tertanam di lingkungan Nahdlatul Ulama NU, yaitu menjaga nilai-nilai tradisi lama yang baik dan mengambil nilai-nilai baru yang lebih baik, serta terus berupaya melakukan perbaikan yang berkelanjutan demi kepentingan bangsa. “Karena itu NU tidak hanya harus menjaga tradisi, melakukan transformasi, tetapi juga harus melakukan inovasi, perbaikan- perbaikan, perubahan-perubahan, karena itu saya tambahkan satu paradigma lagi, yaitu melakukan upaya perubahan atau perbaikan kepada yang lebih baik dan secara terus menerus atau berkelanjutan, sustainable atau continous improvement,” tambahnya. Selanjutnya Wapres menyampaikan, bahwa saat ini kita juga telah memasuki era revolusi industri dengan perkembangan cepat dunia digital yang menuntut banyak perubahan dan penyesuaian di semua bidang, termasuk bidang pendidikan. Kita semua dituntut untuk mampu mencetak SDM generasi unggul yang tidak hanya cerdas tetapi juga melek digital. Untuk itu, IPNU diharapkan terus melakukan inovasi demi mencetak generasi unggul penerus organisasi. “IPNU harus mampu mencetak SDM yang unggul serta berakhlak mulia atau ber-akhlakul karimah, berdaya saing, mumpuni di bidang keilmuan, sehingga kader-kader IPNU menjadi pendorong utama dari bergeraknya proses kemajuan bangsa Indonesia dan memberikan kemanfaatan yang besar pada masyarakat,” ucap Wapres. Lebih lanjut Wapres menekankan dengan pesatnya kemajuan teknologi digital dan media sosial, membuat derasnya arus informasi digital yang diterima masyarakat begitu masif sehingga seringkali terjadi kaburnya fakta dan opini yang menjadi ciri era post truth pasca kebenaran. Untuk itu, IPNU diharapkan dapat berkontribusi dalam upaya pencegahan penyalahgunaan kemajuan teknologi digital tersebut. “Saya berharap di era post truth ini IPNU bisa menjadi pemberi informasi positif di dunia media sosial sebagai upaya menangkal konten-konten negatif berupa ujaran kebencian, hoaks dan juga fitnah dari pihak-pihak yang jelas dan nyata menanamkan ajaran yang menyimpang kepada generasi muda Indonesia,” tegasnya. Menutup sambutannya, Wapres secara resmi membuka acara Rapimnas PP IPNU tahun 2020 serta berpesan agar IPNU terus melakukan kaderisasi organisasi dengan membangun budaya cinta kepada ilmu pengetahuan dan menumbuhkan rasa cinta kepada tanah air. “Pada akhirnya, kunci kemajuan bangsa akan sangat ditentukan oleh kualitas SDM nya. Generasi IPNU diharapkan untuk senantiasa belajar dan meningkatkan kemampuan diri untuk mampu menghadapi tantangan dan mampu bersaing pada skala global,” harap Wapres. “Akhir kata, dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim saya membuka secara resmi acara Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas PP IPNU tahun 2020 ini dengan tema “Satu Tekad Pelajar NU Bangkit, Mandiri, Maju,” lanjutnya. Sebelumnya Ketua PP IPNU, Aswandi Jailani, melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan Rapat Pimpinan Nasional Rapimnas PP IPNU dilakukan dengan protokol kesehatan yang sangat ketat dan bertujuan untuk membahas isu-isu strategis nasional serta peraturan-peraturan internal organisasi di tingkat pimpinan pusat. “IPNU akan membahas tekait isu-isu nasional yang paling utama berkaitan dengan pendidikan, namun tidak jauh tekait dengan pelajar Indonesia. Pendidikan dan juga inovasi dan yang berkaitan dengan ideologi, baik pancasila maupun Ahlussunnah wal Jama’ah. Alhamdulillah yang terangkum dalam pembahasan Rapimnas IPNU telah kami aktualisasikan dalam program kegiatan, diantaranya Teras Pelajar, Pelajar Mengaji, Sensus Pelajar NU, inilah yang nanti akan kami bahas di dalam rapat. Kemudian kami ingin kedepannya IPNU dapat maju dan mandiri, berinovasi dan beradaptasi dengan zaman demi menghadapi tantangan kedepan,” ungkanya. Turut hadir pada kongres ini secara virtual diataranya Wakil Ketua DPR-RI Muhaimin Iskandar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah, Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid, Ketua Umum PB NU Said Akil Siraj SM/NN, KIP- Setwapres
Dalamkesempatan ini, Menko Airlangga menyebutkan bahwa kondisi ekonomi Indonesia kian solid, ditandai dengan indikator fundamental yang terus menguat. Dengan pertumbuhan ekonomi yang mampu mencapai 5,17% di kuartal II 2023 ini, maka Indonesia memiliki bekal yang baik untuk mewujudkan Indonesia Emas 2045. Melalui Visi ini, Indonesia menargetkan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Tahun 2045 akan menjadi momentum emas bagi Indonesia kelak karena di usia kemerdekaannya yang menginjak seratus tahun itu diprediksi kuat akan lahir banyak generasi produktif. Hal itu tentu menjadi potensi yang besar untuk melakukan serta meningkatkan pembangunan nasional di berbagai bidang, termasuk salah satunya adalah bidang senatiasa menjadi hal krusial dan fundamental bagi kehidupan manusia. Sehingga perlu ada perhatian khusus dan teliti dalam mengembangkannya, terlebih lagi di era digital yang serba mudah untuk disebarluaskan menyebabkan banyaknya hal-hal negatif yang dapat merusak nilai-nilai murni pendidikan itu sendiri. Oleh karena itu, perlu ada upaya preventif dan penanggulangan yang dilakukan secara kooperatif antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda bangsa permasalahan diatas, intinya tidak sedikit bahwa akar mula semua permasalahan itu adalah adanya beku pemikiran dan salah pemahaman. Baik itu terhadap pemahaman yang benar apalagi yang sesat dalam hal ini yang menjadi landasan dasar dalam menjalani semua aspek kehidupan adalah dasar negara Indonesia, yakni Pancasila. Sehingga dalam upaya mengembangkan pendidikan yang berkualitas di Indonesia senantiasa perlu ada penanaman nilai-nilai Pancasila yang kuat sejak usia dini dan upaya revitalisasi nilai-nilainya guna menetralisisasi beberapa pemahaman yang bertentangan dengan Pancasila, seperti liberal dan radikal. Diantara nilai-nilai Pancasila yang begitu sarat akan makna adalah adanya kewajiban berpikir dan bersikap inklusif terbuka. Hal tersebut tercermin dari kehadiran Pancasila yang menjadi dasar negara sekaligus menjadi pemersatu bangsa Indonesia yang masyhur dengan keanekaragamannya. Pancasila menjadi jawaban serta solusi yang tepat untuk menyelesaikan semua problematika sejak masa sebelum dan sesudah kemerdekaan. Nilai-nilai yang terkandung dalam setiap butir silanya sangat jelas memberikan arti bahwa dalam berpikir dan bersikap itu diperlukan sifat inklusif. Mengutip dari halaman website Dinas Sosial Provinsi Riau terdapat tulisan yang menjelaskan bahwa inklusif berasal dari kata "inclusion" yang artinya mengajak masuk atau mengikutsertakan, lawan katanya adalah ekslusif yang berasal dari kata "exclusion" artinya memisahkan atau mengeluarkan. Oleh karena itu, inklusif sering dimaknai oleh para generasi milenial sebagai sifat keterbukaan, tidak picik, dan bijaksana dalam berpikir maupun dari itu masyarakat yang inklusif dapat diartikan sebagai sebuah masyarakat yang mampu menerima berbagai bentuk keragaman dan perbedaan serta mengakomodasinya ke dalam berbagai tatanan maupun infrastruktur yang ada di penelitian yang berjudul The Intelligence of Nations dikerjakan Lynn bersama sejawatnya David Becker untuk mengukur tingkat kecerdasan penduduk di tiap-tiap negara di dunia tahun 2022 yang dilansir dari hasilnya bahwa Indonesia menempati urutan 132 dari 203 negara di dunia yang diteliti dengan rata-rata IQ 78,49 dengan jumlah penduduk 279 juta data di atas, dapat dijadikan informasi dan evaluasi bagi bangsa Indonesia guna lebih mengembangkan kembali kualitas pendidikannya. Dalam hal ini sifat inklusif dalam berpikir serta bersikap perlu dipropagandakan untuk pengoptimalan dalam proses pengembangan pendidikan. Karena dengan memiliki sifat inklusif tersebut, setiap individu masyarakat dapat melepaskan ikatan-ikatan yang menyebabkan kejumudan dalam berpikir yang berimplikasi pada bersikap. Sehingga hasilnya diharapkan banyak kreasi dan inovasi yang tercipta dari seluruh masyarakat, terutama generasi muda. Kita ambil contoh dari jasa tokoh nasionalis yang berjuang mati-matian baik itu secara pemikiran maupun angkat senjata untuk kemerdekaan Indonesia. Mereka semua mengerahkan segala usaha, baik itu secara aktif maupun pasif yang berlandaskan pemikiran yang inklusif serta agresif untuk mengusir para penjajah. Seperti contohnya, sang tokoh republik yang sangat terkenal dengan pemikirannya yang mendobrak dan melepaskan ikatan-ikatan pemikiran yang jumud serta memberikan pembaharuan-pembaharuan dalam konsep berpikir bagi masyarakat nusantara saat itu, yakni Tan pemikiran yang inklusifnya sangat memengaruhi terhadap pola pikir masyakat secara umum dan juga tokoh nasionalis yang lainnya secara khusus dalam upaya meraih kemerdekaan. Diantara pemikirannya lebih membahas tentang agama, marxisme, politik, dan pendidikan. Dua hasil karyanya yang sangat monumental adalah MADILOG dan GERPOLEK. Dalam aspek pendidikan, kita mengenal empat metode yang digagas berbeda dari Beliau. Yakni dialog, jembatan keledai, diskusi kritis, dan sosiodrama. Yang semua itu diterapkan di sekolah Sarekat Islam yang didirikan dari hasil pemikirannya yang kemudian diterapkan dalam metode pendidikan sekolahnya dapat membangkitkan semangat juang kemerdekaan secara daerah dan kemerdekaan dalam berpikir. Intinya sifat inklusif tersebutlah yang menjadikan seseorang dapat mengubah keadaan dan menyelesaikan setiap permasalahan dengan bijaksana. 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
Sikapyang harus dihindari para pemuda dalam menyongsong Indonesia emas 2045, yaitu A. Optimistis B. Nasionalis C. Patriotis D.Apatis 3rb+ 1 Jawaban terverifikasi Iklan KA K. Adriana Master Teacher Mahasiswa/Alumni Universitas Negeri Jakarta 13 Februari 2022 21:32 Jawaban terverifikasi
Religiua, Nasionalis, mandiri, gotong royong, integritas Lebih lengkapnya lagi ada di lagu mars PPK
Kegiatantersebut dibuka secara resmi oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Pada sambutannya, Presiden menyampaiakan bahwa ada tiga hal pokok penting yang menjadi acuan untuk menghadapi bonus demografi dan mengapai cita-cita besar Indonesia Emas 2045 untuk menjadi 5 besar ekonomi dunia.
Indonesia adalah negara yang kaya akan budaya, sejarah, dan keanekaragaman. Setiap daerah di Indonesia memiliki budaya dan adat istiadat yang berbeda-beda. Namun, di balik keanekaragaman ini, ada sebuah pandangan hidup yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia. Apa itu? Pandangan Hidup Gotong Royong Salah satu ciri khas pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong. Gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. Semangat gotong royong ini terlihat dari kebiasaan masyarakat Indonesia yang selalu membantu tetangga dan kerabatnya saat ada kesulitan. Hal ini juga tercermin dalam berbagai acara adat dan keagamaan di Indonesia. Misalnya, saat acara pernikahan, seluruh warga desa akan berkumpul untuk membantu persiapan acara. Begitu pula saat hari besar keagamaan, masyarakat akan saling membantu untuk menyiapkan acara. Pandangan Hidup Religius Indonesia adalah negara yang mayoritas penduduknya beragama Islam. Namun, di Indonesia juga terdapat warga yang beragama Kristen, Hindu, Budha, dan Konghucu. Meskipun demikian, toleransi beragama di Indonesia sangat tinggi. Hal ini terlihat dari adanya kerukunan antar umat beragama di Indonesia. Misalnya, saat hari besar keagamaan, warga yang berbeda agama akan saling mengucapkan selamat dan memberikan hadiah. Juga terdapat banyak tempat ibadah dari berbagai agama yang berdiri berdampingan di Indonesia. Pandangan Hidup Nasionalis Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. Hal ini tercermin dalam semangat kebersamaan dalam membangun bangsa Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat bangga dengan kekayaan budaya dan sejarah Indonesia. Semangat nasionalis juga tercermin dalam upaya menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia. Meskipun terdapat banyak perbedaan suku, agama, dan budaya, masyarakat Indonesia tetap menjunjung tinggi Bhinneka Tunggal Ika. Pandangan Hidup Adil dan Sederhana Pandangan hidup adil dan sederhana tercermin dalam semangat keadilan dan kejujuran. Masyarakat Indonesia menghargai kerja keras dan kemandirian dalam hidup. Hal ini tercermin dalam semangat hidup hemat dan tidak boros. Hal ini juga tercermin dalam semangat keadilan dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia sangat menghargai keadilan dan tidak suka dengan perilaku yang merugikan orang lain. Pandangan Hidup Berbudaya Salah satu ciri khas masyarakat Indonesia adalah kecintaannya terhadap seni dan budaya. Seni dan budaya di Indonesia sangat beragam dan kaya. Setiap daerah di Indonesia memiliki seni dan budaya yang berbeda-beda. Masyarakat Indonesia sangat menghargai seni dan budaya. Hal ini tercermin dalam banyaknya acara seni dan budaya di Indonesia, seperti tari-tarian, musik tradisional, dan berbagai jenis kesenian lainnya. Pandangan Hidup Menghargai Alam Indonesia adalah negara yang sangat kaya akan alam dan keanekaragaman hayati. Masyarakat Indonesia sangat menghargai alam dan keanekaragaman hayati ini. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga lingkungan dan kelestarian alam. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai keanekaragaman hayati Indonesia. Hal ini tercermin dalam semangat menjaga satwa-satwa yang terancam punah dan menjaga kelestarian hutan dan laut di Indonesia. Pandangan Hidup Mandiri dan Berdaya Saing Pandangan hidup mandiri dan berdaya saing tercermin dalam semangat kemandirian dan kemampuan untuk bersaing di era globalisasi. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerja keras dan kemampuan untuk mandiri. Hal ini tercermin dalam semangat wirausaha dan kemampuan untuk memproduksi barang dan jasa yang dapat bersaing di pasar global. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan dan kemajuan teknologi. Pandangan Hidup Berkeadaban Pandangan hidup berkeadaban tercermin dalam semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. Masyarakat Indonesia sangat menghargai nilai-nilai moral dan etika dalam kehidupan, seperti sopan santun, kesopanan, dan toleransi. Hal ini tercermin dalam semangat menghargai hak asasi manusia dan kebebasan berpendapat dalam masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia juga sangat menghargai nilai-nilai keadaban dalam kehidupan sosial dan budaya. Pandangan Hidup Inovatif dan Kreatif Pandangan hidup inovatif dan kreatif tercermin dalam semangat untuk mencari solusi baru dan mengembangkan ide-ide kreatif. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kemampuan untuk berinovasi dan berkreasi dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menciptakan produk-produk baru dan ide-ide kreatif dalam berbagai bidang, seperti seni, teknologi, dan bisnis. Pandangan Hidup Harmonis dan Damai Pandangan hidup harmonis dan damai tercermin dalam semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. Masyarakat Indonesia sangat menghargai kerukunan dan perdamaian dalam kehidupan. Hal ini tercermin dalam semangat untuk menjalin hubungan baik dengan tetangga dan kerabat, serta semangat untuk menyelesaikan konflik dan perbedaan dengan cara damai dan harmonis. Kesimpulan Pandangan hidup bangsa Indonesia adalah gotong royong, religius, nasionalis, adil dan sederhana, berbudaya, menghargai alam, mandiri dan berdaya saing, berkeadaban, inovatif dan kreatif, harmonis dan damai. Semua pandangan hidup ini tercermin dalam semangat kebersamaan, keadilan, kebersihan, keindahan, dan keamanan dalam kehidupan. FAQs 1. Apa itu pandangan hidup gotong royong? Pandangan hidup gotong royong adalah semangat kebersamaan dan kegotong-royongan dalam mengerjakan sesuatu. 2. Apa itu pandangan hidup nasionalis? Pandangan hidup nasionalis adalah semangat cinta tanah air dan kebangsaan. 3. Apa itu pandangan hidup adil dan sederhana? Pandangan hidup adil dan sederhana adalah semangat keadilan dan kejujuran dalam hidup. 4. Apa itu pandangan hidup berkeadaban? Pandangan hidup berkeadaban adalah semangat menghargai moral dan etika dalam kehidupan. 5. Apa itu pandangan hidup harmonis dan damai? Pandangan hidup harmonis dan damai adalah semangat untuk hidup berdampingan dengan damai dan harmonis dengan sesama. PerananMahasiswa dalam Menyiapkan Indonesia Emas Sebelum berbicara mengenai peranan mahasiswa dalam menyiapkan Indonesia emas 2045, akan lebih baik jika kita mengenal terlebih dahulu siapa mahasiswa itu sesungguhnya. Mahasiswa itu bukan sekedar seseorang yang belajar di dunia perkuliahan saja, namun seorang mahssiswa adalah generasi muda yang

Negara maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan SDM yang baik. Dua tahapan tersebut harus dilalui Indonesia untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas maju merupakan negara yang memiliki kualitas infrastruktur dan sumber daya manusia SDM yang baik. Dua hal tersebut sangat disadari oleh Presiden Joko Widodo dan menjadi motivasinya untuk berfokus pada hal itu untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas menjadi narasumber dalam diskusi Forum A1 yang digelar di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, pada Kamis, 14 November 2019, Presiden mengatakan bahwa infrastruktur dan SDM yang berkualitas merupakan dua tahapan awal bagi sebuah negara untuk menjadi negara maju. Dua tahap itu yang kini sedang diupayakan oleh pemerintahannya.“Memang tahapan besarnya itu. Infrastruktur ini kita kerjakan dan nanti akan terus tetap dilanjutkan. Kemudian kita akan masuk ke agenda besar yang kedua, ini yang lebih sulit menurut saya, pembangunan sumber daya manusia,” dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia akan segera menjadi program prioritas pemerintah mulai tahun 2020 mendatang. Meski demikian, Kepala Negara menggarisbawahi bahwa saat ini negara Indonesia masih membutuhkan pembangunan infrastruktur sebagai fondasi awal kemajuan.“Sekarang ini fondasi yang sangat diperlukan adalah infrastruktur, kemudian agenda besar berikutnya sumber daya manusia,” forum tersebut, Presiden Joko Widodo sempat ditanyakan mengenai arah pembangunan infrastruktur Indonesia dalam periode kepemimpinannya yang kedua mengingat dalam lima tahun pertama, pembangunan infrastruktur yang dilakukan secara masif dinilai sebagai pembangunan terbesar dalam sejarah hal tersebut, Kepala Negara mengatakan akan tetap melanjutkan pembangunan tersebut namun dengan prioritas yang sedikit berbeda.“Masih melanjutkan infrastruktur yang ada, tetapi mulai dihubungkan,” pembangunan jalan tol yang telah diselesaikan harus dihubungkan dengan sentra-sentra produksi dan industri yang ada di sekitarnya. Dengan cara itu, perekonomian daerah akan semakin berputar dan diharapkan akan muncul titik pertumbuhan ekonomi baru yang pada akhirnya akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.“Ini memang pekerjaan besar tapi tidak langsung bisa dinikmati. SDM apalagi, baru akan kelihatan 10-15 tahun yang akan datang. Tapi, risiko itu yang harus kita berani ambil,” ucap jauh, Presiden juga memberikan gambaran mengenai tahapan apa yang harus ditempuh Indonesia di masa mendatang setelah mampu menyelesaikan dua tahap pembangunan infrastruktur dan pembangunan SDM. Menurutnya, tahapan ketiga yang harus dihadapi bangsa ini sebelum bertransformasi menjadi negara maju ialah menjadikan Indonesia sebagai pusat inovasi dan teknologi.“Siapapun pemimpinnya yang akan datang mau tidak mau harus kita giring masuk ke agenda besar inovasi dan teknologi,” tandasnya.

Nilaiplus-nya adalah bahwa para penulis yang berkontribusi dalam buku ini adalah para pelaku pendidikan dan para guru yang setiap hari berinteraksi dengan remaja. melalui proses pendidikan berkarakter akan membentuk sumber daya manusia yang ideal pembentuk kejayaan bangsa atau yang dikenal sebagai Indonesia Emas 2045. (Spring): 1-16
GENERASI muda dituntut menyiapkan diri agar Indonesia Maju dan Indonesia Emas pada 2045 bisa terwujud. Salah satunya dengan meningkatkan kapasitas agar lebih kreatif, inovatif dan handal dalam menghadapi segala tantangan saat ini. Demikian disampaikan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia KNPI Provinsi Jawa Barat Ridwansyah Yusuf Achmad saat menghadiri pelantikan Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor, di Pusat Pastoral Katedral Bogor, Kota Bogor. Acara itu juga dihadiri Wali Kota Bogor Bima Arya; Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik Stefanus Asat Gusma, dan Ketua Pemuda Katolik Komda Jabar Edi Silaban. Yusuf menilai, pemuda memiliki kunci utama dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Bonus demografi yang akan dirasakan Indonesia pada 2030-2045 harus dimanfaatkan semaksimal mungkin demi kemajuan dan kesejahteraan Indonesia. "Kunci utamanya dengan menyiapkan pemuda yang berkualitas," kata dia. Oleh karena itu, menurutnya, pemuda harus memiliki mimpi besar yang diiringi dengan peningkatan kapasitas agar kelak bisa terwujud. "Tidak ada mimpi yang salah, tidak ada cita-cita yang tidak tepat. Yang salah adalah ketika kita takut bermimpi mewujudkan cita-cita kita," ujarnya. Dia pun mengajak generasi muda khususnya Pemuda Katolik se-Keuskupan Bogor membuat grand design kepemudaan yang mampu menunjang terwujudnya Indonesia Emas 2045. Tak kalah penting, mantan Presiden Mahasiswa ITB inipun mengingatkan pentingnya generasi muda dalam menjaga persatuan dan kesatuan. Terlebih, kata dia, pemuda merupakan tonggak awal kesadaran nasional dan persatuan Indonesia melalui Sumpah Pemuda pada 1928 silam. "Kita, pemuda ini memiliki dampak yang besar untuk merekatkan persatuan nasional. Persatuan adalah hal terpenting dari terwujudnya masa depan dan eksistensi bangsa kita. Indonesia Emas 2045 tidak akan terwujud jika pemudanya tidak bersatu," katanya seraya mengajak pemuda untuk memperbanyak kolaborasi dan mengurangi kompetisi, termasuk mengedepankan politik yang berbasis nilai yang menyejahterakan masyarakat. Uskup Bogor, Mgr Paskalis Bruno Syukur, menilai, Pemuda Katolik harus mengambil langkah strategis demi perkembangan gereja dan bangsa. "Saya masuk di Pemuda Katolik ini pilihan strategis. Tidak hanya itu, pemuda juga harus berpartisipasi aktif dan kreatif. Denganc ara itu bisa memajukan dan menampilkan orang mudanya untuk membangun kehidupan menggereja, serta membangun bangsa dan negara ini," jelasnya. Sementara Wali Kota Bogor Bima Arya menyampaikan, kepemimpinan yang dibutuhkan di tengah pandemi adalah kepemimpinan yang relevan dengan tiga ciri yaitu kepemimpinan yang berbasis nilai, transformatif, dan inklusif. N-2
Menyongsongmomentum satu abad Kemerdekaan Indonesia tahun 2045, penanganan anak usia dini yang dalam dekade ini sudah dan sedang akan dilahirkan menjadi sangat penting dan mendesak. Untuk itu sejak tahun 2011 pemerintah telah menetapkan proyeksi capaian nasional berupa pencanangan Indonesia emas 2045. Time Debat UNMUL dari kanan Miftah Farid Debater, Andrian Bethel Debater, dan Kenny Mandala Chandra N1 Adjudicator.Universitas Mulawarman UNMUL kembali mengirimkan delegasi mahasiswa terbaiknya dalam ajang bergengsi tahunan National University Debating Championship NUDC Tingkat Nasional Tahun 2023. Mereka adalah, Miftah Farid Debater, Andrian Bethel Debater, dan Kenny Mandala Chandra N1 Adjudicator. Terselenggara di Kampus Sindangsari Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Untirta Banten, kegiatan ini berlangsung mulai dari 6 hingga 12 Juni Suherna, selaku Ketua Pelaksana NUDC & KDMI Nasional 2023 menyampaikan NUDC 2023 diikuti sebanyak 112 perwakilan Perguruan Tinggi Negeri PTN dan Perguruan Tinggi Swasta PTS Se-Indonesia yang berasal dari 16 LLDIKTI. “Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan jiwa kompetisi para mahasiswa dan mengasah talenta jiwa muda dalam debat bahasa Inggris,” ujar ketua pelaksana dalam sambutannya pada opening ceremony, Selasa 6/6.Senada dengan hal tersebut, Rektor Untirta Prof. Dr. Ir. H. Fatah Sulaiman, ST., MT juga menyampaikan bahwa Kegiatan ini merupakan bentuk gotong royong yang harus terus dipupuk untuk mengasah bakat para generasi muda Indonesia.“Saya yakin dari ajang ini akan lahir calon pemimpin-pemimpin dunia dalam menyongsong Indonesia Emas 2045 mendatang. Kegiatan ini juga menjadi agenda penting bagi para mahasiswa, untuk meningkatkan kemampuan literasi yang komprehensif, sebagai dasar untuk melakukan argumentasi-argumentasi konstruktif dan mengasah kemampuan berpikir kritis serta bagaimana mengargumentasikan solusi-solusi yang dapat ditawarkan berbasis data. Sehingga akan memberikan pengaruh yang inspiratif, argumentatif dan solutif dalam menjawab permasalahan yang ada,” kesempatan ini Biro Akademik dan Kemahasiswaan UNMUL, Afra Tustini Ekawati, yang turut membersamai delegasi, turut memberikan support dan motivasi untuk mahasiswa UNMUL. “Harapannya tim NUDC UNMUL memperoleh pencapaian yang maksimal dan tetap kompak, semangat serta yakin bisa memberikan yang terbaik. Semoga para alumni NUDC nantinya beserta pendamping dapat selalu membangun kebersamaan dan pembinaan secara continue. Kita pasti bisa jadi juara!,” ucap Afra saat diwawancarai tim Humas NUDC ini merupakan inisiasi dari Balai Pengembangan Talenta Indonesia BPTI Pusat Prestasi Nasional Puspresnas Sekretariat Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Kemendikbudristek. Turut hadir dalam kesempatan ini Kepala BPTI, Asep Sukmayadi, hms/rob 9xq3.
  • nzre2d7bii.pages.dev/207
  • nzre2d7bii.pages.dev/346
  • nzre2d7bii.pages.dev/92
  • nzre2d7bii.pages.dev/312
  • nzre2d7bii.pages.dev/105
  • nzre2d7bii.pages.dev/28
  • nzre2d7bii.pages.dev/324
  • nzre2d7bii.pages.dev/394
  • nzre2d7bii.pages.dev/242
  • sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah