Jakarta(ANTARA) - Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menetapkan lima sasaran visi Indonesia Emas 2045 yang telah dirumuskan dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045. "Harapannya, penyusunan rencana pembangunan nasional ini, itu bener-bener bisa menjadi pedoman untuk
DISKURSUS mengenai Indonesia Emas muncul di ruang publik ketika M. Nuh selaku Mendikbud kala itu, memberikan sambutan di peringatan Hardiknas tahun 2012 tentang ’bangkitnya generasi emas’. Indonesia Emas 2045 berkaitan dengan kondisi Indonesia pada saat usia 100 tahun. Di mana banyak pengamat memprediksi bahwa pada tahun 2045 Indonesia akan menjadi negara maju, mampu bersaing dengan negara-negara lain, serta terlepas dari persoalan-persoalan klasik, seperti kemiskinan, pengangguran, kesenjangan ekonomi, korupsi, dan intoleransi. Indonesia Emas 2045 beririsan dengan bonus demografi pada tahun 2020-2035. Pada periode ini, jumlah usia produktif usia 15-64 mencapai 70 persen dan usia nonproduktif usia 0-14 tahun dan usia 65 tahun ke atas mencapai 30 persen. Artinya, ketergantungan penduduk dependency ratio cenderung lebih rendah dan akan terjadi kenaikan jumlah angkatan kerja potensial yang tinggi. Hal ini mencerminkan struktur demografi bangunan bangsa yang kukuh. Bahkan laporan World Bank 2012 memprediksi dengan keuntungan bonus demografi, pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih baik daripada China pada tahun 2045. Tetapi di sisi lain, bonus demografi juga bisa menjadi ancaman bagi Indonesia jika tidak dipersiapkan dengan baik. Jati mengatakan 2015 35 bahwa bonus demografi tidak akan memberikan dampak yang signifikan ketika negara tidak melakukan investasi sumber daya manusia bahkan bisa berubah menjadi gelombang pengangguran masal yang akan menambah beban anggaran negara. Fenomena yang terjadi saat ini, jumlah lapangan kerja yang tersedia tidak sebanding dengan jumlah angkatan kerja yang sedang mencari kerja. Jika fenomena tersebut dibiarkan dan tidak segera dicarikan solusinya, maka bonus demografi bisa dipastikan menjadi bencana dan bukan tidak mungkin cita-cita atau narasi tentang Indonesia Emas 2045 akan menjadi sebuah ilusi saja. Defisit Wirausaha Indonesia sejauh ini berusaha melakukan pembangunan ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup masyarakatnya. Namun, kenyataan menunjukkan bahwa tingkat kehidupan sebagian besar masyarakat Indonesia masih tertinggal jauh dari negara-negara maju. Hal ini karena ada berbagai permasalahan yang dihadapi oleh negara kita. Selain menghadapi permasalahan modal, salah satu permasalahan mendasar yang dihadapi adalah ketersediaan manusia-manusia unggul yang memiliki semangat dan mental kewirausahaan/entrepreneur. Menurut David McClelland dalam Frinces, 2011 4 bahwa salah satu syarat suatu negara untuk menjadi negara maju diperlukan minimal 2 persen dari jumlah penduduknya adalah entrepreneur wirausaha. Saat ini, jumlah wirausaha di Indonesia mengalami peningkatan dari 1,6 persen menjadi 3,1 persen. Meskipun mengalami peningkatan, akan tetapi masih tertinggal jauh dibandingkan dengan negara-negara lain seperti Jepang, Singapura, Jerman, Swiss, dan Amerika. Berdasar survei yang dilakukan Global Entrepreneurship Monitor GEM menunjukkan bahwa keinginan berwirausaha masyarakat Indonesia sebenarnya tertinggi kedua di ASEAN setelah Filipina. Selain itu, menurut Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI 2017 bahwa pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diperkirakan di atas 60 persen dan 27 persen di antaranya adalah penduduk muda yang berpotensi menjadi wirausaha. Indonesia harus bercermin pada pertumbuhan ekonomi Filipina. Mengapa ekonomi Filipina stuck di middle income trap? Jawabannya adalah karena jumlah entrepreneur-nya tidak berkembang. Selain itu, negara-negara yang terjebak dalam low level equilibrium trap disebabkan oleh tidak dimilikinya program untuk mengembangkan sumber daya manusia khususnya pengembangan wirausaha. Pengembangan wirausaha terutama wirausaha-wirausaha baru masih terjebak oleh masalah budaya dan birokrasi pemerintah, seperti perizinan usaha, perkreditan, dan infrastruktur. Menurut Yusuf dkk 2005, ada empat alasan mengapa wirausaha penting dalam masyarakat. Pertama, untuk mendayagunakan faktor-faktor memproduksi seperti tanah, modal, teknologi, informasi, dan berbagai sumber daya manusia SDM di dalam memproduksi tugas-tugas yang efektif producing effective tasks. Kedua, mengidentifikasi berbagai peluang di dalam lingkungan dengan meningkatkan aktivitas yang akan memberikan manfaat kepada setiap orang beneficial to everyone. Ketiga, untuk memilih pendekatan yang terbaik dalam mendayagunakan semua faktor produksi agar meminimalkan pemborosan dalam berbagai kegiatan kewirausahaan minimize wastage in entrepreneurial activities.
IndonesiaEmas 2045. Indonesia Emas 2045 adalah sebuah impian besar tentang Indonesia yang unggul, maju bersaing dengan bangsa-bangsa lain, dan telah cukup dewasa untuk mengatasi isu-isu persoalan klasik bangsa, seperti korupsi, isu disintegrasi, dan kemiskikan. Untuk mewujudkan impian tersebut, kunci utamanya bukan kekuatan ekonomi, politik, atau militer, melainkan manusianya.
Aksinyata bersama untuk mencegah stunting, khususnya di daerah Setabelan, yaitu dengan adanya program "LURGINTING" singkatan dari Sedulur Pasar Legi Peduli Stunting. Kegiatan ini merupakan
Bagianyang akan diulas dalam tulisan ini adalah mengenai Megatrend Dunia atau kecenderungan dunia tahun 2030 dan 2045, di dalamnya termasuk posisi Indonesia. Menurut Bappenas, terdapat 10 megatrend global yang akan dihadapi dunia dalam 10 tahun dan 25 tahun kedepan. Megatrend tersebut, yakni demografi global, geopolitik dan geoekonomi
Untukmenyongsong Indonesia emas 2045, salah satu kunci agar tujuan itu bisa tercapai yaitu dengan menjaga kesatuan dan persatuan bangsa. Sebab, bangsa yang berdaulat adalah bangsa yang menjaga rakyatnya dari perpecahan terutama kondisi masyarakat Indonesia yang majemuk. Kesatuan tersebut harus dipupuk, dirawat dan dijaga demi kemajuan bangsa
Dengandemikian, mengintegrasikan nilai-nilai pendidikan Ki Hadjar Dewantara guna menyongsong Indonesia Emas merupakan suatu hal yang tidak terelakkan. Daftar Pustaka. Putra, Andika Kelana. 2015. Resistensi Finlandia terhadap Global Educational Reform Movement. Jurnal HI: Universitas Airlangga. kemendikbud. 2017. Peta Jalan Generasi Emas 2045.
ozewQo. nzre2d7bii.pages.dev/70nzre2d7bii.pages.dev/244nzre2d7bii.pages.dev/351nzre2d7bii.pages.dev/176nzre2d7bii.pages.dev/381nzre2d7bii.pages.dev/115nzre2d7bii.pages.dev/117nzre2d7bii.pages.dev/100nzre2d7bii.pages.dev/305
sikap yang harus dipupuk dalam menyongsong indonesia emas 2045 adalah